Intro : D . . . A . . . G . . . D . . . G . . . D . . . D . . . A . . . G . . . D . . . D . . .
D G D
Malam yang pekat terasa menyiksa
G D A
Duduk sendirian di bangku pasar
D G D
Nyamuk terbang layang sesekali hinggap
G D A D
Menunggu pagi datang, menunggu kehidupan
D G D
Ia enggan tertidur, ia enggan bermimpi
G D A
Senyum yang menawan, gadis kebaya jingga ho ho ho
D G D
Dinyalangkan matanya, dipeluk erat bayangnya
G D A D
Suminah pilar timur anak pedagang sayur
Reff :
A
Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang
G D
Ia menggambar, sebisanya
A
Asal bisa terungkapkan, perasaan yang menggebu
G D
"Suminah, aku cinta kamu!"
A
Berjalan mengendap-endap, menuju sudut pilar timur
G A D
Disorongkan, ha - ti yang terpanah hmm…
G D G A D
Semoga… hmm Sumi - nah mengerti ho ho … ho ho …
D G D
Cinta cucu Adam, begitu sederhana
G D A
tapi makna yang tersimpul, begitu agung
D G D
Seorang tukang sapu, punya cara sendiri
G D A D
meramu adonan cinta, ia berhak menikmati
Reff :
A
Dicari sesobek kertas, dicari sepotong arang
G D
Ia menggambar, sebisanya
A
Asal bisa terungkapkan, perasaan yang menggebu
G D
"Suminah, aku cinta kamu!"
A
Berjalan mengendap-endap, menuju sudut pilar timur
G A D
Disorongkan, ha - ti yang terpanah hmm…
G D G A D
Semoga… hmm Sumi - nah mengerti ho ho … ho ho …
Post a Comment
Post a Comment